Cara Memilih Kamera DSLR

Bidang fotografi memang sedang menjadi trend  dan banyak digemari oleh masyarakat sekarang ini. Sekarang ini kamera juga dilengkapi dengan  beberapa teknologi yang canggih yang dapat memenuhi kebutuhan bagi yang menyukai bidang fotografi. Bagi yang masih pemula dan bidang ini tentu belum mengerti dan memahami dengan baik spesifikasi pada kamera dan yang sesuai dengan kebutuhan kita. Oleh karena itu berikut akan dipaparkan beberapa cara memilih kamera DSLR bagi pemula yang baru menekuni dunia fotografi.

Cara memilih kamera DSLR yang pertama adalah sesuaikan dengan kebutuhan dan budget anda. Terutama untuk pemula sebaiknya memilih kamera DSLR yang harganya terlalu mahal. Karena masih dalam tahap belajar, disarankan untuk membeli kamera yang fiturnya belum terlalu rumit dan harganya masih standar. Sehingga anda dapat mudah mempelajari beberapa fitur dari kamera DSLR standar. Ketika sudah mampu menguasai semua fitur standar dari kamera, anda dapat beralih ke kamera yang lebih lengkap fiturnya dari sebelumnya.


Cara memilih kamera jenis DSLR berikutnya adalah memahami sensor yang digunakan. Sensor terbagai menjadi 3 kategori yaitu APS-C, Four-Thirds, dan fullframe. Kamera DSLR dengan fullframe artinya ukuran sensornya sama seperti ukuran film kamera analog. Kamera DSLR dengan sensor APS-C berarti ukuran sensornya lebih kecil. Dengan ukuran sensor yang kecil ini berarti foto yang diambil beberapa bagiannya hilang atau di crop karena gambar yang terlihat tidak sama seperti di viewfinder. Tapi kelebihan yang dimiliki oleh kamera dengan sensor ini adalah harganya yang lebih murah dan beratnya juga ringan. Kamera Four Thirds merupakan jenis kamera yang popular saat ini. Ukuran sensornya lebih kecil daripada sensor APS-C, ukuran bodinya juga lebih kecil dan ringan. Dengan kelebihan tersebut kamera ini mudah dibawa ke mana-mana. Tetapi untuk kualitas gambarnya tetap sama.

Pahami pula kebutuhan anda dalam cara memilih kamera DSLR untuk mencetak foto. Jika anda akan mencetak hasil foto dengan ukuran besar, sebaiknya membeli kamera yang mempunyai resolusi yang besar sehingga hasil cetakan foto anda tidak pecah. Namun jika ingin mencetak dengan ukuran yang standard, anda bisa membeli kamera yang tidak menggunakan resolusi yang tinggi. Sedangkan untuk ISO dengan semakin tingginya ISO maka tingkat kesensitifan terhadap cahaya juga semakin tinggi. ISO berfungi untuk mengambil foto pada pencahayaan yang minim.
Tips cara memilih kamera DSLR berikutnya adalah berpikir dahulu sebelum kita mengambil gambar, karena usia shutter terbatas. Shutter pada kamera DSLR memiliki fungsi memotret foto dalam satu waktu sebanyak ratusan sampai ribuan foto. Kamera DSLR juga memiliki shutter count, yaitu jumlah pemotretan yang diambil oleh shutter kamera. Setiap kamera DSLR memiliki perhitungan masa hidup shutter masing-masing. Misalkan untuk kamera DSLR kelas menengah dapat mencapai hingga 50 ribu jepretan foto. Sedangkan untuk kamera DSLR kelas atas mampu di atas 100 ribu jepretan foto. Maka dari itu kamera DSLR cocok untuk para pemula yang sedang mempelajari bidang fotografi.

Selain itu perhatikan pula antishake sistem pada kamera. Karena masih pemula dan baru belajar tentu saja belum begitu memahami dengan baik dalam memotret sehingga hasil foto terkadang blur atau bergoyang. Dengan cara memilih kamera DSLR yang memiliki image stabilizer maka hal seperti itu bisa diminimalisirkan. Yang terakhir untuk tips cara memilih kamera jenis DSLR adalah mempertimbangkan ukuran dan model kamera DSLR yang ingin dibeli. Ukuran kamera DSLR memang besar, tapi ada beberapa kamera DSLR yang ukurannya lebih kecil dan lebih ringan. Sesuaikan dengan kebutuhan anda. Jika anda menyukai traveling, kamera DSLR berukuran kecil akan cocok untuk anda karena mudah dan ringan dibawa ke mana-mana. Dan jika memang anda berniat untuk membeli kamera jenis ini,